PUISI JENAKA BERSAMBUNG
| ||
CINTA
|
AYAM
|
PAHLAWAN
|
Pangeranku….
Kau cintaku….
Ku rindu engkau…
Rambutmu hitam panjang
Matamu bulat kehitam-hitaman
Dan gigimu....
|
Kuning.... bulu badanmu.
Ayamku......!
Terkapar di dalam kandang
Hari ini kau sakit
Kepalamu menunduk-nunduk
Menandakan kau.....
|
Lapar..haus..demi berjuang.
Gagah berani menantang
Kompeni-kompeni…
Seorang penjajah datang kepadamu…
Dan berkata….
|
Sayang…..
Ke mana saja kau selama ini ?
Aku berikan bunga mawar hanya untukmu...
Tapi kau menolaknya dan berkata….
|
Kokok… petok….3x…!
Di mana ayamku?
Kau bersuara merintih menahan perih…
Kasihannya dikau ayamku..
Ohhh kau mau apa?
Aku tau kau mau apa?
Ini dia….
|
Senapan panjang, bekalmu..
Dan hanya sesuap nasi mengganjal perutmu…
Saat kau terbidik peluruh lawanmu, kau kesakitan….
Dan menjerit….
|
I love you…. !
Betapa aku cinta kamu sayang…
Tapi kau mala melemparku dengan....
|
Telur-telur yang kau keluarkan, membuat kau sakit! Ayamku….
Dan kau bersuara…
|
Merdeka….! Merdeka…!
Betapa kuatnya semanagtmu.....!
Kau berusaha satu-persatu membidik orang-orang yang sedang....
|
Pacarn…. ! berdua…. !
Melihat orang lain bersamamu, aku cemburu…
Kekasihku… aku cemburu..
Aku cemburu melihat engkau yang sedang….
|
Bertelur…..
Satu, dua, dan tiga.. telur.. !
Betapa sayangnya engkau dengan telur-telurmu…
Kau usir orang-orang yang mencoba mengganggu telur-telurmu….
Dan mengancam….
|
Angkat tangan…. ! senapan mengancam…
Merah putih kau naikkan sekuat tenaga…
Saat bom teng-teng baja menyerangmu…
Namun hanya dengan sebatang bambu…
Engkau…
|
Menciumku….
Kau pernah menciumku…
Tapi kenapa kau melupakan aku sekarang…. ?
Aku juga pernah mencium…
|
Telur-telurmu, mulai menetas…
Bahagianya kau ayamku…
Kau benci orang-orang yang mengganggumu…
Dengan lantangnya kau menjerit…
|
Dor…. !ze..zeet….3x.. !
Suara perang menggelegar
Kau berjasa bagi negeri ini pahlawanku….
|
Baca juga: SATU BINTANG, JANGAN MENGHILANG | Medan, 15 nopember 2010
Pukul 15.42 wib
By me : bangsur_5 :07
|