Penyebab NABI ADAM Turun Ke BUMI, Apakah Takdir Atau Kesalahannya?
Dengan
melakukan survey kecil-kecilan saya ingin tahu bagaimana jawaban orang-orang
tentang penyebab turunnya nabi Adam as. Mulai dari tingkat SD sampai sarjana
yang saya tanyai berkaitan dengan hal itu, jawaban mereka sama yaitu intinya
Nabi Adam as, diturunkan oleh Allah SWT karena telah melakukan kesalahan
melanggar larangan Allah untuk tidak mendekati sebuah pohon di Surga. Mungkin
jawaban seperti itu juga sama bila bertanya kepada orang kebanyakan, apalagi
dengan ditunjang berbagai buku bacaan yang bercerita tentang kesalahan manusia
pertama yaitu nabi Adam as. Namun apakah kesalahan tersebut merupakan faktor
utama, sehingga nabi Adam as dikeluarkan oleh Allah dari surga?
Bayangkan
saja manusia pertama yang sudah jelas-jelas melihat sang pencipta, melihat para
malaikat, jin dan mahkluk lainnya, yang kesemuanya merupakan bukti adanya Allah
sebagai pemilik alam semesta, namun tetap dapat tergoda oleh rayuan Iblis.
Sehingga kita sebagai generasi berikutnya menanggung kesalahan ditempatkan di
bumi ini.
Nah,
marilah kita menelisik kebenaran Alqur’an berkaitan cerita nabi Adam as dan
takdir yang melekat pada dirinya;
Dalam Alqur’an surat Al
Baqarah ayat 30:
Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Dari
ayat tersebut kita harus menyadari bahwa takdir nabi Adam as secara khusus dan
manusia pada umumnya adalah menjadi khalifah di muka bumi. Artinya ini
merupakan takdir dari Allah kepada manusia untuk menjadi khalifah di bumi sebelum
ia diciptakan. Apakah nanti nabi Adam as melakukan kesalahan atau tidak sama
sekali melanggar kesalahan, tentunya takdir Allah tetap berjalan.
Kemudian
dari pandangan malaikat bahwa nantinya penciptaan khalifah tersebut akan
merusak bumi, ini juga berarti nabi Adam as harus berada di bumi, jika tidak
bagaimana bisa terjadi kerusakan?
Keberadaan
nabi Adam as di surga memang sementara, karena akan ada tugas yang diembannya
sehingga ia harus menunggu keputusan Allah kapan ia akan diturunkan di bumi,
namun ia melakukan kesalahan di surga dengan mendekati sebuah pohon yang
dilarang. Ini merupakan ujian bagi Allah kepadanya sebagai khalifah yang akan diturunkan
ke bumi. Hal ini sangatlah wajar dilakukan oleh seorang manusia, dengan hawa
nafsu yang ada pada dirinya dan rasa penasaran juga bergejolak tentu tindakan
seperti itu wajar. Beda tantunya bila larangan tersebut diberikan kepada
malaikat!
Jadi,
dapat kita simbulkan dari surat Al qur’an bahwasanya nabi Adam as, diturunkan
Allah ke bumi merupakan takdir yang melekat pada dirinya untuk menjadi seorang
khalifah. Oleh karena itu, kesalahan apapun yang dilakukan bukanlah merupakan
landasan yang kuat sehingga nabi Adam as terusis dari surganya Allah.