Prosedur Pembelian, Permintaan dan Pengeluaran Bahan Baku
Di muka
telah disinggung bahwa yang dimaksud dengan bahan baku, adalah yang membentuk
bagian yang menyeluruh atau satu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk
jadi, dan merupakan harga pokok utama dalam proses pembuatan produk tersebut.
A. Prosedur Pembelian Bahan Baku
Walaupun
proses pembelian dan pangadaan bahan baku tidak sama disetiap perusahaan,
tetapi banyak perusahaan-perusahaan yang ada selalu mengikuti prosedur yang
rutin seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Prosedur Permintaan Pembelian
Bahan Baku
Bagian
produksi yang membutuhkan bahan baku meminta bahan baku yang dibutuhkan ke
bagian gudang. Jika persediaan bahan baku yang ada digudang sudah mencapai
titik minimum, maka akan dilakukan pembelian kambali. Bagian gudang membuat
surat permintaan pembeiian sebanyak dua lembar yakni:
-
Lembar asli dikirim kepada bagian pembelian
-
Lembar kedua sebagai arsip di bagian gudang.
2. Prosedur Order Pembelian
Bagian
pembelian melaksanakan pembelian atas dasar surat permintaan pembelian dari
bagian gudang, setelah disetujui siapa pemasok dari bahan tersebut, bagian
pembelian membuat surat order pembelian sebanyak enam [embar yakni:
·
Lembar 1 dan 2 dikirim kepada leveransir yang penawarannya telah disetujui.
Lembaran ke 2 akan diterima kembali oleh bagian pembelian, setelah ditanda
tangani oleh leveransir
·
Lembaran ke 3 dikirim kepada bagian hutang
·
Lembaran ke 4 dikirim kepada bagian penerimaan. Untuk kepentingan
pengendalian,
·
Lembaran ke 5 dikirim ke bagian gudang
·
Lembaran ke 6 untuk arsip bagian pembelian.
3. Prosedur Penerimaan Bahan
Baku
Bagian
penerimaan yang bertugas menerima barang, mencocokkan kualitas, kwantitas,
serta jenis bahan baku yang diterima dari leveransir. Apabila bahan baku Yang
diterima sudah sesuai dengan order pembelian, bagian penerimaan membuat laporan
penerimaan rangkap 4 yakni:
Lembaran 1 ke bagian hutang/akuntansi

o Lembaran 2 ke bagian gudang
o Lembaran 3 ke bagian
pembelian
o Lembaran 4 sebagai arsip di
bagian penerimaan
B. Prosedur Permintaan Dan Pengeluaran Bahan Baku
Prosedur
pengeluaran bahan baku, secara garis besar adalah sebagai berikut:
a.
Bagian produksi membuat bukti permintaan barang sebanyak 3 lembar, dan harus
diasahkan oleh yang berwenang. Setiap bukti permintaan barang berisi tentang:
1.
Nomor pekerjaan atau bagian yang meminta barang
2.
Jumlah dan keterangan barang yang diperlukan
3.
Harga per unit dan harga total yang dikeluarkan. Bukti permintaan
barang (3 lembar diserahkan kepada bagian gudang).
b.
Bagian gudang menyiapkan barang sesuai dengan yang diminta dalam bukti
permintaan barang, untuk diserahkan kepada bagian produksi. Barang yang
diserahkan kepada bagian produksi, dicatat oleh bagian gudang pada tempat/lajur
yang telah disediakan. bukti permintaan barang setelah disahkan oleh kepala
bagian gudang, dibagikan sebagai berikut:
1.
Lembar 1, kepada bagian akuntansi
2.
Lembar 2, sebagai arsip dibagian gudang
3.
Lembar 3, bersamaan dengan bahan diserahkan kepada bagian produksi.