Cara Jitu Riset Keyword untuk Artikel Blog
Keyword
atau kata kunci sangat dibutuhkan supaya blog kita lebih mudah ditemukan di
mesin pencari. Nah, keyword ini biasanya diterapkan di artikel atau halaman
tertentu. Walau demikian, pemilihan keyword tidak boleh sembarangan. Untuk itu
kali ini kita akan membahas cara riset keyword yang jitu untuk diterapkan di
artikel blog Anda.
Riset
keyword sendiri merupakan salah satu strategi penting dalam SEO. Dengan
melakukan riset keyword, maka keyword yang Anda dapatkan benar-benar tertarget
dan bisa memaksimalkan trafik blog. Jadi intinya kita akan mencari tahu kata
kunci apa yang paling sering dituliskan di mesin pencari sesuai dengan topik
atau niche blog Anda.
Jenis-jenis
Keyword
Secara
umum ada tiga jenis keyword yang perlu Anda ketahui, yaitu:
- Short tail keyword,
contoh: “smartphone”
- Long tail keyword, contoh:
“smartphone murah 2018”
- Keyword musiman, contoh: “hasil
final liga champions 2018”
- Keyword abadi, contoh: “cara
menyembuhkan gatal”
Cara
Melakukan Riset Keyword
Cara
riset keyword yang akan kita pelajari kali ini akan menggunakan dua tools
gratis yaitu Ubersuggest dan Keyword Planner dari Google Adwords. Selain dua
tools tersebut sebenarnya ada beberapa tools serupa yang juga bisa Anda pakai
yaitu keywordshitter.com dan keywordtool.io. Bagaimana prosesnya? Simak
langkah-langkah berikut ini.
#1.
Mencari short tail keyword
Pertama-tama
yang perlu Anda cari adalah short tail keyword sebagai ‘benih’ yang berhubungan
dengan topik blog Anda. Gunanya adalah untuk memancing munculnya keyword lain
yang lebih panjang atau keyword turunan. Pilihlah keyword yang terdiri dari
satu kata atau dua kata saja, misalnya: smartphone, komputer, internet, dll.
#2.
Mencari long tail keyword
Jika
sudah menemukan benih keyword, carilah keyword turunan menggunakan tool di
Ubersuggest. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
-
Kunjungi website http://ubersuggest.org (sekarang akan di-redirect ke halaman https://neilpatel.com/ubersuggest/).
-
Anda akan mendapatkan daftar keyword turunan terkait dengan keyword yang Anda
cari.
-
Lalu klik “Select All Keywords”.
-
Salin dan tempel daftar keyword panjang yang Anda dapatkan dalam file Notepad berformat
.txt.
#3.
Analisis jumlah pencarian keyword
Langkah
berikutnya adalah menganalisis jumlah pencarian keyword tersebut di mesin
pencari. Nah, kali ini tools yang akan kita gunakan adalah Keyword Planner dari
Google AdWords. Berikut penjelasan selengkapnya:
-
Masuk ke Google AdWords: Keyword Planner dengan menggunakan akun Google Anda.
-
Pilih dan klik “Get search volume data and trends” lalu unggah file .txt yang
berisikan daftar keyword tadi.
-
Pilih dan klik “Get search volume” > klik “Download.
-
Pilih opsi file berformat .CSV kemudian download file-nya.
-
Buka file berformat CSV menggunakan Microsoft Excel atau aplikasi lainnya,
kemudian pilihlah keyword paling tepat dan bagus berdasar pada jumlah pencarian
terbanyak.
Setelah
menemukan keyword untuk artikel Anda, jangan lupa juga untuk menganalisis
tingkat persaingan. Khusus untuk persaingan di mesin pencari Google,
data-datanya sudah tersedia di Google AdWords.
Langkah
berikutnya, tinggal langsung Anda eksekusi dengan membuat artikel berdasar pada
keyword yang Anda pilih.
Tips
Memilih keyword
Ada
beberapa tips pemilihan keyword yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan
Anda, yakni:
- Jangan memilih keyword
yang jumlah pencariannya lebih dari 1 juta.
- Jangan memilih keyword
yang membuat Anda harus bersaing dengan web besar seperti Wikipedia atau web
lain yang memiliki pagerank di atas 5.
- Jangan memilih keyword
yang membuat Anda harus bersaing dengan web yang memiliki PA dan DA di atas 50.