Syarat-Syarat Mencapai Tujuan Kualitatif Laporan Keuangan
Untuk mencapai tujuan kualitatif, .laporan keuangan
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Relevan (relevance)
- Dapat dimengerti (understandabilty)
- Daya uji (verifiability)
- Netral (neutrality)
- Tepat waktu (time liness)
- Daya banding (comparability)
- Lengkap (completeness)
l . Relevan
Relevan adalah seleksi informasi berdasarkan metode
penilaian yang tersedia, dengan maksud untuk membantu para pemakai informasi
dalam mengambil keputusan ekonomi.
Dengan perkataan lain, relevansi suatu informasi harus
dihubungkan dengan maksud kcbütühan atau harus dihubungkan dengan maksud
kebutuhan atau penggunaannya
secara umum, bukan kebutuhan khusus. Jika informasi yang disampaikan itu tidak sesuai dengan keperluan para stakeholders, maka informasi demikian
tidak akan ada gunanya, sekailipun kualitas lainnya terpenuhi.
2. Dapat dimengerti
Dapat dimengerti bukan hanya untuk mereka yang
berpengetahuan akuntansi, melainkan juga oleh para pemakai informasi secara
umum, apabila informasi akuntansi tersebut bermanfaat. Dalam hal ini, pihak
pemakai juga diharapkan mengetahuai tentang :
(l)aktivitas ekonomi perusahaan yang kompleks,
(2)proses akuntansi keuangan, dan (3)istilah-istilah teknis yang digunakan
dalam alporan keuangan.
3. Daya uji
Informasi akuntansi apabila dilakukan pengujian oleh
pengukur-pengukur independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama,
harus menghasilkan nilai yang sama pula (teruji)
Pengukuran tidak bisa terhindar dari pendapat
subjektif dan pertimbangan tertentu. Proses pengukuran dan penyajian informasi
akuntansi mesti memakai dasar tertentu dengan alasan yang logis. Oleh
karenanya tidak mungkin semata-mata didasarkan pada "kenyataan objektif".
Meskipun demikian, kegunaan informasi akuntansi akan
meningkat apabila
informasi
tersebut dapat diuji, yaitu jika suatu atribut atau beberapa atribut dipilih
untuk suatu pengukuran, maka bila dilakukan pengujian oleh pengukur yang
independent dengan menggunakan metode yang sama, hasil harus sama pula.

4. Netral
Informasi akuntansi itu, tidak memihak. Artinya, untuk
kebutuhan umum para pemakai informasi, tidak dimaksudkan untuk kebutuhan pihak
tertentu.
Pcngukuran yang tidak didasarkan atas anggapan untuk
memenuhi kebutuhan tertentu para pemakai informasi secara khusus, akan
meningkatkan relevansi informasi untuk kebutuhan umum para pemakai informasi.
Dalam hal ini, penyajian informasi akuntansi keuangan sebaiknya tidak berusaha
menambah
kegunaan informasi untuk sebagian pemakai, sehingga
merugikan pemakai Iainnya.
5. Tepat Waktu
Informasi akuntansi, mesti dikomunikasikan diawa-awal, supaya bisa dipakai sebagai dasar untuk membantu dalam menentukan keputusan ekonomi, dan untuk menghindari tertundanya keputusan tersebut.
6. Daya Banding
Informasi akuntansi keuangan yang berdaya banding atau
dapat diperbandingkan satu dengan Iainnya adalah informasi keuangan yang
menyajikan kesamaan dan perbedaan tertentu, yang timbul dari adanya kesamaan
dan perbedaan dasar dalam perusahaan atau perusahaan dengan transaksinya, dan
bukan karena perbedaan
perlakuan akuntansinya.
Hal tersebut, berarti bahwa daya banding bisa dicapai
apabila menggunakan metode penilaian atau perlakuan akuntansi yang sama atas
transaksi keuangan suatu perusahaan, atau antar perusahaan sejenis dari periode
ke periode, atau konsisten dalam menerapkan metode penilaian akuntansi
7. Lengkap
Keseluruhan informasi akuntansi, dinyatakan lengkap
apabila telah memenuhi secukupnya keenam syarat kualitatif tersebut di atas,
atau telah memenuhi standar pengungkapan yang cukup memadai dalam pelaporan
keuangan.
Karakteristik atau kualitas-kualitas itu, menjadikan
informasi akuntansi keuangan itu bcrguna. Mcnyajikan informasi yang berkualitas
merupakan salah satu tujuan akuntansi keuangan, dimana pada saat sekarang
tujuan tersebut minimal sebagian telah terpenuhi, meskipun masing-masing tujuan
kualitatif itu sangat mungkin perlu disempurnakan.
Baca juga: 13 Konsep Dasar Akuntansi dan Laporan Keuangan Menurut APB dalam Statement Nomor 4
Baca juga: 13 Konsep Dasar Akuntansi dan Laporan Keuangan Menurut APB dalam Statement Nomor 4