Hal Yang Perlu Dihindari Bagi Pengusaha Pemula Yang Baru Mengerjakan Bisnis
Kesalahan bisnis bisa dilakukan oleh semua pebisnis, terutama yang masih terbilang pemula. Pada umumnya mereka terlalu berekspetasi tinggi tanpa mau mengimbanginya dengan pengetahuan cukup. Akibatnya mandeg di tengah jalan, walau sebenarnya potensi untuk berkembang sangat bagus.
Pebisnis yang melakukan kekeliruan bukan berarti ia bodoh alias rendah IQ, melainkan terlalu menganggap sepele suatu masalah. Hingga lama-lama membesar dan berisiko menyulitkan dirinya sendiri kelak di kemudian hari.
Baca juga: Cara Memulai Bisnis Sukses untuk Pemula
Ada tiga hal yang sebaiknya harus Anda hindari, agar keadaan buruk tak terjadi seperti berikut ini!
1. Hanya Memikirkan Cepat Untung Dan Kaya
Sah-sah saja memliki harapan demikian. Namun satu hal yang perlu digaris-bawahi di sini adalah bagaimana fokus memperbaiki kualitas produk atau jasa yang ditawarkan setiap waktu. Bukan cuma terfokus pada cara lakunya dengan cepat, dan memperoleh untung banyak dalam sekejab.
Padahal sebenarnya bukan lewat cara demikian sebuah bisnis tetap bisa bertahan. Laku sementara tapi mengabaikan keluhan pelanggan, bersiaplah mereka pindah ke pesaing.
Mempercayakan semua tanggung jawab kepada bawahan, tak masalah. Tapi sebagai owner Anda tetap mempunyai kewajiban meneliti dan mengawasi hasil dari pekerjaan mereka, sehingga nantinya terhindar dari komplain pelanggan. Yang terpenting memperhatikan kepuasan konsumen.
2. Terlalu Banyak Ide Dan Semua Ingin Dijalankan
Yang sering terjadi, biasanya hal tersebut merupakan kebiasaan buruk para pebisnis pemula. Menumpuk ide dalam satu rencana, lalu mengerjakannya secara sekaligus. Tidak cukup satu, kemudian berkonsentrasi membangun dan membesarkannya. Mengasah skill serta berusaha kuat memperbaiki kualitas, baik dari segi produk, mutu layananan hingga inovasi yang perlu dilakukan.
3. Menganggap Remeh Masalah Kecil
Tak ada yang mulus perjalanan sebuah bisnis. Satu dua kali bisa saja seorang pengusaha mengalami masalah. Jika semuanya terlalu dianggap sepele dan ramah, maka bersiaplah menjadi bola salju panas yang siap membakar bisnis Anda. Bermetamorfosis menjadi besar dan melahap semua apa yang Anda punya.
Memang benar, sebuah produk atau layanan bisnis faktanya tak bisa menyenangkan hati semua orang. Namun bukan berarti harus menganggap remeh dan kecil. Mengira semua dapat diselesaikan dengan mudah. Padahal bukan seperti itu caranya.
Baca juga: 5 Mental Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Memulai Bisnis
Pesaing kecil diabaikan keberadaannya, merasa memiliki modal banyak dan kemampuan tinggi, ditambah secara kebetulan usaha ramai laris lancar meski baru pemula. Inilah cikal bakal kehancuran yang tak pernah disadari oleh para pebisnis pemula. Padahal komplain pelanggan dan usaha keras pesaing dalam melakukan inovasi, adalah sesuatu yang seharusnya diwaspadai secara hati-hati oleh mereka.
4. Tidak Efisien Memanfaatkan Modal
Pemanfaatan modal yang kurang efisien bisa memicu kegagalan bisnis. Terkadang dalam mendirikan sebuah usaha, peralatan diperlukan. Tapi selama masih bisa menyewa, tidak mau melakukannya. Justru yang ada sibuk terhadap pengadaan itu, melupakan hal utama yang seharusnya ia kerjakan, yakni fokus ketersediaan bahan baku, sebagai modal utama mengerjakan produk.
Akibatnya keteter. Untuk menutupi kebutuhan itu, tak jarang mengerjakan tindakan bodoh dengan mengajukan pinjaman ke bank, atau terpaksa menjalin kerjasama bisnis dengan orang lain yang berpotensi merugikan dirinya sendiri. Perusahaan diambil alih, ditambah lagi repotnya membayar angsuran setiap bulan.
Baca juga: Buat Pebisnis Pemula, Ini Dia Trik Mengajukan Pinjaman Modal Supaya Disetujui
Oleh sebab itu, selalu bijaklah saat tengah berada di puncak polularitas bisnis. Asah dan kembangkan bakat serta pengetahuan Anda, jangan lelah dan bosan. Sebab bisnis itu tumbuh dan berkembang, maka seharusnya para pelakunya juga melakukan hal serupa. Selamat berbisnis!
Pebisnis yang melakukan kekeliruan bukan berarti ia bodoh alias rendah IQ, melainkan terlalu menganggap sepele suatu masalah. Hingga lama-lama membesar dan berisiko menyulitkan dirinya sendiri kelak di kemudian hari.
Baca juga: Cara Memulai Bisnis Sukses untuk Pemula
Ada tiga hal yang sebaiknya harus Anda hindari, agar keadaan buruk tak terjadi seperti berikut ini!
1. Hanya Memikirkan Cepat Untung Dan Kaya
Sah-sah saja memliki harapan demikian. Namun satu hal yang perlu digaris-bawahi di sini adalah bagaimana fokus memperbaiki kualitas produk atau jasa yang ditawarkan setiap waktu. Bukan cuma terfokus pada cara lakunya dengan cepat, dan memperoleh untung banyak dalam sekejab.
Padahal sebenarnya bukan lewat cara demikian sebuah bisnis tetap bisa bertahan. Laku sementara tapi mengabaikan keluhan pelanggan, bersiaplah mereka pindah ke pesaing.
Mempercayakan semua tanggung jawab kepada bawahan, tak masalah. Tapi sebagai owner Anda tetap mempunyai kewajiban meneliti dan mengawasi hasil dari pekerjaan mereka, sehingga nantinya terhindar dari komplain pelanggan. Yang terpenting memperhatikan kepuasan konsumen.
2. Terlalu Banyak Ide Dan Semua Ingin Dijalankan
Yang sering terjadi, biasanya hal tersebut merupakan kebiasaan buruk para pebisnis pemula. Menumpuk ide dalam satu rencana, lalu mengerjakannya secara sekaligus. Tidak cukup satu, kemudian berkonsentrasi membangun dan membesarkannya. Mengasah skill serta berusaha kuat memperbaiki kualitas, baik dari segi produk, mutu layananan hingga inovasi yang perlu dilakukan.
3. Menganggap Remeh Masalah Kecil
Tak ada yang mulus perjalanan sebuah bisnis. Satu dua kali bisa saja seorang pengusaha mengalami masalah. Jika semuanya terlalu dianggap sepele dan ramah, maka bersiaplah menjadi bola salju panas yang siap membakar bisnis Anda. Bermetamorfosis menjadi besar dan melahap semua apa yang Anda punya.
Memang benar, sebuah produk atau layanan bisnis faktanya tak bisa menyenangkan hati semua orang. Namun bukan berarti harus menganggap remeh dan kecil. Mengira semua dapat diselesaikan dengan mudah. Padahal bukan seperti itu caranya.
Baca juga: 5 Mental Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Memulai Bisnis
Pesaing kecil diabaikan keberadaannya, merasa memiliki modal banyak dan kemampuan tinggi, ditambah secara kebetulan usaha ramai laris lancar meski baru pemula. Inilah cikal bakal kehancuran yang tak pernah disadari oleh para pebisnis pemula. Padahal komplain pelanggan dan usaha keras pesaing dalam melakukan inovasi, adalah sesuatu yang seharusnya diwaspadai secara hati-hati oleh mereka.
4. Tidak Efisien Memanfaatkan Modal
Pemanfaatan modal yang kurang efisien bisa memicu kegagalan bisnis. Terkadang dalam mendirikan sebuah usaha, peralatan diperlukan. Tapi selama masih bisa menyewa, tidak mau melakukannya. Justru yang ada sibuk terhadap pengadaan itu, melupakan hal utama yang seharusnya ia kerjakan, yakni fokus ketersediaan bahan baku, sebagai modal utama mengerjakan produk.
Akibatnya keteter. Untuk menutupi kebutuhan itu, tak jarang mengerjakan tindakan bodoh dengan mengajukan pinjaman ke bank, atau terpaksa menjalin kerjasama bisnis dengan orang lain yang berpotensi merugikan dirinya sendiri. Perusahaan diambil alih, ditambah lagi repotnya membayar angsuran setiap bulan.
Baca juga: Buat Pebisnis Pemula, Ini Dia Trik Mengajukan Pinjaman Modal Supaya Disetujui
Oleh sebab itu, selalu bijaklah saat tengah berada di puncak polularitas bisnis. Asah dan kembangkan bakat serta pengetahuan Anda, jangan lelah dan bosan. Sebab bisnis itu tumbuh dan berkembang, maka seharusnya para pelakunya juga melakukan hal serupa. Selamat berbisnis!