Cara Membuat Laporan Keuangan yang Benar Lengkap!
Laporan keuangan ialah salah satu yang sangat penting dalam administrasi perkantoran, dimana hal ini sangat berperan penting dalam keberlangsungan sebuah perusahaan. Apabila ada yang tidak sesuai dengan laporan keuangan, secara otomatis perusahaan akan terus merugi.
Nah, sebelum Anda menyusun Laporan Keuangan, alangkah baiknya terlebih dahulu Anda memahami apa artinya. Perlu Anda ketahui, laporan keuangan ialah sebuah catatan yang berupa informasi keuangan suatu perusahaan dalam periode akuntansi tertentu. Dalam hal ini laporan Keuangan terdiri dari nomor, tanggal, debit, kreditketerangan, dan saldo. Secara garis besar persamaan dasar akuntansi ialah:
Kewajiban + Modal = Harta
Karakteristik Laporan Keuangan Perusahaan
Saya dapat mengatakan hal ini sangat jarang yang mengetahuinya, mungkin hanya mereka yang memang sudah hafal dunia akuntansi dan meraka yang telah berpengalaman mengelola perusahaan yang mengetahuinya, berikut adalah Karakteristik Laporan Keuangan Perusahaan, antara lain :
Secara umum laporan keuangan akan berfungsi untuk mengontrol keuangan dalam perusahaan. Tetapi jika kita telaah lebih dalam lagi ada 4 fungsi laporan keuangan dalam perusahaan, antara lain :
Ada beberapa jenis laporan keuangan di dunia ini, dan secara keseluruhan ini memang sering di pakai pada perusahaan yang berskala besar atau yang berskala kecil. Berikut adalah jenis-jenis laporan keuangan, antara lain :
1. Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu yang telah di sepakati sejak awal.
2. Laporan Laba Rugi
Ini adalah laporan yang menunjukkan hasil antara usaha dan beban dalam periode akuntansi tertentu.
3. Perubahan Ekuitas
Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas dari awal hingga akhir periode yang telah di tentukan.
4. Arus Kas
Arus Kas adalah laporan yang menunjukkan arus dana dan juga beberapa perubahan dalam periode akuntansi.
Baca juga: Tujuan Utama Laporan Keuangan
Bagaimana Cara Menyusun Laporan Keuangan?
Untuk membuat dan menyusun laporan keuangan tentunya Anda tidak boleh sembarangan, sebab hal itu menentukan bagaimana perusahaan tersebut akan berjalan. Dalam hal ini Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut saat membuat laporan keuangan, antara lain :
1. Jurnal
Hal pertama yang harus Anda lakukan ialah membuat jurnal untuk mencatat semua transaksi keuangan dengan sebuah akun yang dikolom debit dan kredit secara lengkap. Tetapi Anda harus ingat sebelum dicatat ke dalam jurnal, alangkah baiknya jika terlebih dahulu harus melakukan analisis terhadap akun diperusahaan tersebut.
2. Neraca Saldo
Selanjutnya Anda harus menyusun neraca saldo. Penyusunan neraca saldo memang harus dilakukan apabila semua jurnal telah dimasukkan ke dalam buku besar perusahaan.
3. Neraca Lajur
Langkah berikutnya ialah Anda harus membuat neraca lajur atau disebut Worksheet. Neraca lajur ni akan memudahkan Anda dalam penyusunan laporan keuangan. Perlu Anda ketahui neraca lajur adalah kumpulan dari neraca saldo, neraca saldo setelah penyesuaian, ayat jurnal penyesuaian, laba rugi dan neraca.
4. Laporan Laba Rugi
Kemudian Anda juga perlu membuat laporan laba rugi. Laporan ini dapat Anda buat dengan menggunakan neraca lajur. Mengapa demikian ? karena dalam neraca lajur telah dipisahkan kolom laba rugi sehingga secara otomatis akan sangat mudah untuk membaca laporan laba rugi.
5. Laporan Perubahan Modal
Dan yang terakhir ialah membuat laporan perubahan modal. Laporan yang satu ini menggambarkan peningkatan ataupun penurunan suatu perusahaan. Apabila modal awal lebih besar daripada modal akhir, maka itu artinya perusahaan mengalami penurunan dan sebaliknya, apabila modal akhir lebih besar daripada modal awal maka perusahaan tersebut telah mengalami peningkatan atau untung.
Baca juga: Ketentuan Menyusun Laporan Keuangan yang Baik dan Benar
Laporan keuangan yang benar dan sesuai dengan kenyataan di lapangan akan berdampak besar dalam perusahaan. Sebab seperti yang saya katakan di atas, laporan keuangan akan menjadi landasan dalam mengambil keputusan.
Nah, sebelum Anda menyusun Laporan Keuangan, alangkah baiknya terlebih dahulu Anda memahami apa artinya. Perlu Anda ketahui, laporan keuangan ialah sebuah catatan yang berupa informasi keuangan suatu perusahaan dalam periode akuntansi tertentu. Dalam hal ini laporan Keuangan terdiri dari nomor, tanggal, debit, kreditketerangan, dan saldo. Secara garis besar persamaan dasar akuntansi ialah:
Kewajiban + Modal = Harta
Karakteristik Laporan Keuangan Perusahaan
Saya dapat mengatakan hal ini sangat jarang yang mengetahuinya, mungkin hanya mereka yang memang sudah hafal dunia akuntansi dan meraka yang telah berpengalaman mengelola perusahaan yang mengetahuinya, berikut adalah Karakteristik Laporan Keuangan Perusahaan, antara lain :
- Laporan harus mudah dipahami.
- Laporan harus relevan.
- Laporan harus dipercaya serta juga harus jauh dari segala yang merugikan perusahaan.
- Laporan harus dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya dalam perusahaan.
Secara umum laporan keuangan akan berfungsi untuk mengontrol keuangan dalam perusahaan. Tetapi jika kita telaah lebih dalam lagi ada 4 fungsi laporan keuangan dalam perusahaan, antara lain :
- Mengendalikan sebuah perusahaan secara finansial.
- Menyusun perencanaan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan keuangan.
- Membuat keputusan dalam perusahaan secara resmi.
- Mempertanggung jawabkan pada pihak ekstern yang ada dalam perusahaan.
Ada beberapa jenis laporan keuangan di dunia ini, dan secara keseluruhan ini memang sering di pakai pada perusahaan yang berskala besar atau yang berskala kecil. Berikut adalah jenis-jenis laporan keuangan, antara lain :
1. Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu yang telah di sepakati sejak awal.
2. Laporan Laba Rugi
Ini adalah laporan yang menunjukkan hasil antara usaha dan beban dalam periode akuntansi tertentu.
3. Perubahan Ekuitas
Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas dari awal hingga akhir periode yang telah di tentukan.
4. Arus Kas
Arus Kas adalah laporan yang menunjukkan arus dana dan juga beberapa perubahan dalam periode akuntansi.
Baca juga: Tujuan Utama Laporan Keuangan
Bagaimana Cara Menyusun Laporan Keuangan?
Untuk membuat dan menyusun laporan keuangan tentunya Anda tidak boleh sembarangan, sebab hal itu menentukan bagaimana perusahaan tersebut akan berjalan. Dalam hal ini Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut saat membuat laporan keuangan, antara lain :
1. Jurnal
Hal pertama yang harus Anda lakukan ialah membuat jurnal untuk mencatat semua transaksi keuangan dengan sebuah akun yang dikolom debit dan kredit secara lengkap. Tetapi Anda harus ingat sebelum dicatat ke dalam jurnal, alangkah baiknya jika terlebih dahulu harus melakukan analisis terhadap akun diperusahaan tersebut.
2. Neraca Saldo
Selanjutnya Anda harus menyusun neraca saldo. Penyusunan neraca saldo memang harus dilakukan apabila semua jurnal telah dimasukkan ke dalam buku besar perusahaan.
3. Neraca Lajur
Langkah berikutnya ialah Anda harus membuat neraca lajur atau disebut Worksheet. Neraca lajur ni akan memudahkan Anda dalam penyusunan laporan keuangan. Perlu Anda ketahui neraca lajur adalah kumpulan dari neraca saldo, neraca saldo setelah penyesuaian, ayat jurnal penyesuaian, laba rugi dan neraca.
4. Laporan Laba Rugi
Kemudian Anda juga perlu membuat laporan laba rugi. Laporan ini dapat Anda buat dengan menggunakan neraca lajur. Mengapa demikian ? karena dalam neraca lajur telah dipisahkan kolom laba rugi sehingga secara otomatis akan sangat mudah untuk membaca laporan laba rugi.
5. Laporan Perubahan Modal
Dan yang terakhir ialah membuat laporan perubahan modal. Laporan yang satu ini menggambarkan peningkatan ataupun penurunan suatu perusahaan. Apabila modal awal lebih besar daripada modal akhir, maka itu artinya perusahaan mengalami penurunan dan sebaliknya, apabila modal akhir lebih besar daripada modal awal maka perusahaan tersebut telah mengalami peningkatan atau untung.
Baca juga: Ketentuan Menyusun Laporan Keuangan yang Baik dan Benar
Laporan keuangan yang benar dan sesuai dengan kenyataan di lapangan akan berdampak besar dalam perusahaan. Sebab seperti yang saya katakan di atas, laporan keuangan akan menjadi landasan dalam mengambil keputusan.